Cakap Siantar, Navigasivisual.id
Lelaki kelahiran tahun 1998 bernama lengkap Fadli Khalid Nasution ini berpendapat, sekarang sulit menemukan teman terbaik yang mau berkorban demi temannya sendiri.
Bahkan menurutnya, hanya teman di kala senang yang banyak. Sedangkan saat sedang susah, teman itu sering berlalu satu per satu.
“Teman di kala senang banyak tapi kalau teman di kala susah sulit ditemui,” kata lelaki yang saat ini bekerja sebagai mekanik sepeda motor di Bengkel Sumber Motor, Jalan Sisimangaraja, Kota Pematangsiantar.
Selain itu, pemuda akrab di sapa Alid yang aktif berpergian traveling ini punya prinsip “Semakin banyak teman semakin banyak mengetahui karakter manusia”.
“Bahkan ada teman dimakan temen,” jelasnya sembari mengatakan teman yang paling baik menurutnya adalah orang tuanya sendiri, Selasa (6/8/2024) jam 14.00 WIB.
Kemudian, menurut Alid yang tinggal di Jalan Rakkuta Sembiring Gang Kenali, Kecamatan Siantar Martoba ini mengaku mudah bertemu dengan kenalan baru.
Tapi, seribu teman menurutnya terlalu sedikit, sedangkan seorang lawan terlalu banyak.
Bicara soal pengalaman travelling, Alid mengaku masih banyak lagi tempat wisata yang akan mau dikunjunginya lagi.
Namun ketika disinggung soal pekerjaan, Alid mengatakan sudah cukup berpengalaman, sehingga ia masih bertahan lama di tempatnya bekerja.
“Kalau saya senangnya jadi mekanik otomotif. Kalau otomotif ini sama dia kaya kebutuhan, jadi ada aja orang yang datang untuk bagusin sepeda motor,” katanya.
Alid menambahkan, mekanik adalah pekerjaan yang mempunyai banyak tugas berbeda setiap harinya. Apalagi setiap kendaraan yang mereka tangani kata dia, akan ada masalah yang unik.
“Baik pada mesin, atau bagian lainnya. Kami pun akan beradaptasi dengan kemajuan teknologi baru pada kendaraan dari waktu ke waktu. Intinya kami juga masih banyak belajar,” ujarnya tersenyum.
Ada hal yang membuat Alid harus terus banyak belajar dari pengalaman hidup yang pernah dilakoninya. Misal, saat melakukan perjalanan wisata. Namun, semua itu menurutnya bagus dijadikan pengalaman.
“Sekarang saya semakin percaya diri melakukan perjalanan traveling bersama sahabat-sahabat. Terus masalah pekerjaan, potensi saya harap terus berkembang dengan memanfaatkan banyak teman,” papar Alid.
Disinggung soal Kota Siantar, Alid berpesan agar anak muda Siantar bisa lebih baik dari generasi sebelumnya.
Paling penting lagi lanjut Alid, menjauhi kriminal yang tentu membuat masa depan menjadi suram. Apalagi kalau terjerumus ke dalamnya susah untuk bangkit dan semakin menyusahkan orang tua kita sendiri.
“Jadilah sosok yang bersahabat dan mendidik seperti yang selalu diucapkan banyak orang yang lebih tua dari kita,” ujar Alid mengakhiri. (Red)