Samosir, Navigasivisual.id
Konser musik kolaborasi daerah Batak dan internasional di Open Stage (panggung terbuka) Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir kembali digelar tahun 2024.
Inisitor even Henry Manik, dalam konferensi pers, Rabu (6/8) menyebut, Samosir Music International tahun 2024 ditambah satu hari menjadi tiga hari, 9-11 Agustus.
Panggung utama berupa musik dan budaya digelar pada 9-10 Agustus dan ajang mempromosikan usaha menengah, kecil dan mikro produk lokal 9-11 Agustus.
Panggung hiburan menampilkan musisi lokal seperti Geby Naibaho, Satyra Band, The Tapanuli Band dan Lidya Hutabarat,
Kemudian Eric Zen dan Friends, Sanggar SMK Negeri Simanindo, Massal Bataknese Traditional Dance oleh masyarakat Tuktuk.
Untuk di musisi Nasional, ada Vicky Sianipar dan Band, Tigor Sihombing X-Factor, Ruth Sihotang, Osen Hutasoit, Jun Munthe.
Lalu ada Ogar Nababan, Maria Callista, Ngartini Huang, Komunal Primitif Percussion dan Sitohang Brother.
Sementara dari mancanegara, Hermann Delago dan Subterranean Street Society hingga Iris van Wyjhe (Belanda), Mafidz (Malaysia).
Banyak pihak, terutama musisi lokal dilibatkan dalam upaya mempromosi seni budaya daerah, sehingga SMI 2024 berkonsep musik dan budaya.
Selain tambahan waktu, dan hiburan, SMI tahun 2024, terkhusus penonton panggung utama, dikenakan biaya tiket masuk Rp150.000, tidak lagi gratis seperti tahun-tahun lalu.
Ngartini Huang, Iris dan Hermann Delago menyatakan gelaran SMI memiliki keunikan dan spesial dibandingkan konser musik lain, karena mempersatukan orang dan budaya.
Alasan inilah yang memberi semangat dan kesenangan Hermann Delago yang tetap berperan sejak awal SMI digelar tahun 2014 dan juga bagi Iris yang berpartisipasi untuk tahun ke tiga. (Red)