Terima Sarana Pembinaan, Lapas Pakam Dikunjungi GBKP Bersama Yayasan Roda Kebajikan Peduli

Lubuk Pakam, Navigasivisual.id – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam dikunjungi Moria Mamre (Morimar) GBKP RG. Marindal Mekatani bersama Yayasan Roda Kebajikan Peduli pada Minggu, 15 Desember 2024.

Kegiatan itu dilaksanakan di Geraja Oikumene Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Lubuk Pakam disambut langsung oleh Sangapta Surbakti selaku Kalapas Lubuk Pakam.

Bacaan Lainnya

Dalam keterangannya, Sangapta menyampaikan selamat datang bagi Moria Mamre (Persekutuan kaum Ibu yang bergerak pada bidang Persekutuan pada GBKP RG. MARINDAL – MEKATANI) serta perwakilan Yayasan Roda Kebajikan Peduli.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini Lapas Lubuk Pakam sedang dalam tahap Pembangunan dan jumlah WBP yang beragama Kristen kurang dari 200 orang.

“Tentu banyak pergumulan yang kami hadapi dalam hal pembinaan kerohanian. Namun Tuhan buka jalan melalui rekan-rekan Morimar GBKP RG Marindal Mekatani dan Yayasan Roda Kebajikan Peduli yang saat ini melaksanakan Aksi Natal. Semoga dengan adanya penambahan fasilitas yang diberikan dapat membantu meningkatkan minat dan bakat para WBP di Lapas Lubuk Pakam dan tentunya nama Tuhan semakin dipermuliakan,” ujar Sangapta.

Menanggapi hal tersebut, Fenny Go selaku Ketua Yayasan Roda bersama perwakilan Moria Mamre GBKP RG Marindal Mekatani menyampaikan terima kasih kepada Lapas Lubuk Pakam dan seluruh WBP Lapas yang telah menyambut Yayasan Roda Kebajikan Peduli dan Moria Mamre GBKP RG Marindal dengan baik.

Ia juga menyampaikan bahwa Yayasan Roda Kebajikan Peduli bersama Moria Mamre melakukan Aksi Kasih Natal kepada Lapas Kelas IIB Lubuk Pakam.

“Ini wujud komitmen kami yang sebelumnya mendatangi Lapas Lubuk Pakam pada bulan November lalu. Semoga alat music yang kami berikan dapat menjadi saluran berkat di Lapas Lubuk Pakam,” kata Fenny Go.

 

Kegiatan yang berlangsung 2 jam tersebut juga diisi dengan ibadah singkat, dimana firman Tuhan yang disampaikan terambil dari Kolose 3 : 17.

Sementara Pengkhotbah Pertua Tarigan menyampaikan untuk selalu mengucap syukur dalam setiap keadaan dan selalu mengingat bahwa Tuhan tidak pernah meninggalkan anaknya sendiri dalam menghadapi setiap pencobaan yang ada. (Red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *