Siantar, Navigasivisual.id
Aksi pencurian water meter atau meteran air milik pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di wilayah Kota Pematangsiantar akhir-akhir ini semakin marak.
Sejumlah pelanggan pun mengeluhkan banyaknya meteran air mereka yang hilang dicuri pasca masyarakat tengah tidur.
Direktur PDAM Kota Pematangsiantar Arianto melalui Humas Nurdin, mengatakan aksi pencurian ini terjadi hampir merata di wilayah jaringan PDAM Kota Siantar.
Dari laporan yang diterima pihaknya, para pelaku beraksi menjelang dini hari.
“Kejadian ini sudah kita laporkan ke Polres Pematangsiantar, semoga para pelaku segera terungkap,” ucap Nurdin, Senin (8/7/2024) siang jam 14.00 WIB, via seluler.
Nurdin menjelaskan, pihaknya pernah mendapat laporan dari masyarakat soal adanya kehilangan meteran air sebanyak 12 buah dalam seminggu.
Bahkan meteran air yang ada kotak pelindung juga dirusak para pelaku. Sasaran pelaku yakni ruko yang kosong, rumah kosong dan juga rumah yang tidak memiliki pagar.
Selain itu, para pelaku hanya mengambil meteran air model lama berbahan kuningan karena menurutnya, harga kuningan cukup mahal.
“Perusahaan khawatir dengan aksi pencurian ini. Sebab, jika hilang, pelanggan berkewajiban menggantinya. Apalagi jika mereka berasal dari keluarga tidak mampu,” imbuhnya.
Sementara lanjut Nurdin, untuk biaya penggantian meteran air bervariasi tergantung jenisnya yakni mulai dari Rp 450 ribu.
Untuk itu, Nurdin mengimbau agar masyarakat selalu waspada. Pihaknya pun turut mengawasi melalui pegawai di lapangan.
“Kita tidak tahu kemana dibuat meteran air yang dicuri para pelaku tak bertanggungjawab tersebut,” ucapnya menambahkan.
Lebih lanjut kata Nurdin, pihaknya mengingatkan kepada pelanggan untuk langsung melaporkan ke loket-loket Perumda Tirtauli.
“Segera lapor ke loket yang ada di lingkungan masing-masing termasuk Kantor Cabang yang ada di Perumnas Batu VI,” imbuhnya mengakhiri. (Red)