Medan, Navigasivisual.id
Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang akan digelar pada September 2024 mendatang, pemerintah dan instansi terkait di Sumatera Utara bergerak cepat menyiapkan segala sesuatunya. Salah satu langkah krusial yang diambil adalah penataan lalu lintas di sepuluh kota/kabupaten yang jadi sebaran lokasi venue pertandingan.
Hasil evaluasi di lapangan menunjukkan sejumlah masalah lalu lintas yang harus segera ditangani, seperti kemacetan, pengendara yang melawan arus, dan penggunaan badan jalan sebagai lapak dagang serta pasar tumpah. Masalah-masalah ini berpotensi menghambat kelancaran PON XXI di Sumatera Utara.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, petugas keamanan dari Ditlantas Polda Sumut, Dishub Sumut, serta Satpol PP akan melakukan tindakan tegas dan konsisten. Langkah-langkah yang diambil meliputi penegakan aturan lalu lintas, penertiban pedagang kaki lima, pengaktifan kembali lampu lalu lintas yang tidak berfungsi, dan perbaikan jalan yang rusak.
Kadishub Sumut Agustinus Panjaitan kepada Tim Navigasivisual.id mengatakan, tindakan tegas itu sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama PON XXI.
“Kami akan memastikan penertiban dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan, tidak hanya selama PON, tetapi juga setelahnya,” tegas Agustinus, Kamis (11/7/2024) jam 13.30 WIB.
Kabupaten/kota yang menjadi fokus penataan lalu lintas adalah Simalungun, Samosir, Deli Serdang, Serdang Bedagai, Binjai, Langkat, Siantar, Toba, dan Tanah Karo. Ketertiban lalu lintas di daerah-daerah ini sangat penting karena lokasinya sebagai venue pertandingan.
Setiap kabupaten/kota di Sumut telah memiliki Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang bertugas mengatasi masalah lalu lintas secara koordinatif antarinstansi. Forum ini beroperasi berdasarkan PP Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen Lalu Lintas.
Untuk memastikan penertiban berjalan optimal, evaluasi lanjutan akan dilakukan melalui rapat Forum LLAJ Provinsi Sumut dengan Forum LLAJ kabupaten/kota pada 16 Juli 2024. Rapat ini akan membahas berbagai strategi untuk mengatasi masalah lalu lintas yang masih ada.
Dengan tindakan tegas dari berbagai instansi, diharapkan masalah lalu lintas selama PON XXI/2024 dapat diminimalisir.
“Penanganan terpadu dan konsisten dari semua pemangku kepentingan adalah kunci utama suksesnya penertiban ini,” tambah Agustinus.
Sekedar diketahui, PON XXI/2024 di Aceh dan Sumatera Utara akan mempertandingkan berbagai cabang olahraga dengan melibatkan ribuan atlet dan ofisial.
Persiapan terus dilakukan, termasuk rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, pada 13 Juni 2024. PON Aceh akan mempertandingkan 33 cabang olahraga dengan 510 nomor pertandingan, sementara Sumatera Utara akan mempertandingkan 34 cabang olahraga dengan 528 nomor pertandingan. (Red)