Siantar, Navigasivisual.id
Polres Pematangsiantar menggelar Pasukan Operasi Patuh Toba 2024. Bertindak sebagai inspektur upacara patuh Toba 2024, Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno kemudian melangsungkan penyematan tanda pita Operasi Patuh Toba kepada perwakilan Polri, TNI dan Instansi Terkait.
Bertempat di Lapangan apel, Kapolres membacakan amanat tertulis Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, Senin (15/7/2024) pagi jam 08.00 WIB.
Upacara dihadiri Wakapolres Pematangsiantar Kompol Ahmad Wahyudi, PJU Polres Pematangsiantar, Dandim 0207/ SML diwakili Peltu Dwi Riswan, Danton 2 B Yon /B Iptu Miswadi dan Dandenpom 1/I Pematangsiantar diwakili Letda CPM B. Silitonga.
Kemudian, barisan Denpom I/I Kota Pematangsiantar, Barisan Kodim 0207/Simalungun, Barisan Gabungan Polres Pematangsiantar, Barisan Dishub Kota Pematangsiantar serta Barisan Sat Pol PP Kota Pematangsiantar.
“Kepada personel yang terlibat dalam Operasi ini, mari kita bekerja dengan profesional. Saya tekankan, jangan ragu untuk menindak para pelanggar lalu lintas, sehingga apa yang menjadi tujuan kita dapat tercapai dan semoga menjadi ladang ibadah bagi kita semua,” tegas Yogen.
Oleh karena itu, pihaknya melibatkan 42 Personil dan dibantu stake holder yang lain, dimana dalam pelaksanaan akan melakukan penindakan 10 jenis pelanggaran dengan kasat mata yang bisa dilihat dan akan dilakukan selama 14 hari kedepan.
“Diharapkan Ops Patuh Toba ini dapat meningkatkan kesadaran ketertiban berlalulintas masyarakat Kota Pematangsiantar,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polres Depok tersebut.
Adapun sasaran Ops Patuh Toba yang akan dilaksanakan tambahnya, seperti pengendara sepeda motor tidak menggunakan helm SNI, pengemudi atau pengendara ranmor yang melawan arus, pengemudi menggunakan ponsel saat berkendara serta pengemudi atau pengendara ranmor dalam pengaruh atau mengonsumsi alkohol.
Selanjutnya, pengemudi atau pengendara ranmor yang masih Di bawah umur, Pengendara sepeda motor yang berboncengan lebih dari 1 orang, Kendaraan bermotor yang menggunakan knalpot tidak sesuai spektek.
Lalu Pengemudi atau pengendara ranmor yang terobos Traffic Light, Pengemudi atau pengendara ranmor yang melanggar marka dan rambu lalu lintas, Kendaraan logistik yang mengangkut barang secara berlebihan/ Odol (Over Dimensi Dan Over Loading).
“Oleh karena itu kami berharap pelaksanaan Operasi Patuh Toba 2024 ini dapat berkontribusi pada penurunan angka kecelakaan lalu lintas dan terciptanya kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas,” jelas Yogen mengakhiri.
Perlu diketahui bersama bahwa Operasi Patuh Toba 2024 ini dilaksanakan guna menciptakan pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan mengedepankan fungsi Lalu Lintas Polri.
Terlebih menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) di wilayah Sumatra Utara (Sumut) dengan mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis, dan di dukung penegakkan hukum bagi yang melanggar. (Red)