Sumut, Navigasivisual.id – Kepemimpinan Sahat Parsaulian Sihombing yang menjabat sebagai Karutan Kelas llB Humbahas, Sumut, dan KPR nya Herinal Simamora sedang diuji ketegasannya.
Kabar tak sedap didapatkan Tim Navigasi dari sumber dipercaya, bahwa saat ini Rutan tersebut ada melakukan pembiaran terhadap kejahatan yang terstruktur dan masif.
Dimana kejahatan dikendalikan seorang Napi bernama Rosnaidi alias Ok Adi, Tapseng dan Regar (Pemegang Bendera Tunggal) kejahatan Narkoba dan Operasi penipuan online.
Om Adi disebut-sebut menempati Blok Mawar Kamar 19. Tapseng di Kamar 17 dan Regar di Kamar 22 yang kini bak seorang raja hingga menutupi hal apapun dengan uang.
Meski belum ada keterangan lanjutan resmi oleh Karutan, pengamat hukum Andra P Tarigan yang juga merangkap sebagai Advokat meminta agar pihak rutan jangan menjadi seorang pendusta.
“Jangan jadi pendusta kalau masih menerima uang dari permainan kotor para Napi. Rutan ini saya dengar sering terjadi kasus-kasus menghebohkan,” pungkas Andra.
Andra berpendapat, kejahatan bos-bos narkoba dan parengkol di Rutan Kelas llB Humbahas sulit dilakukan karena petinggi Rutan sudah terlena menerima uang stabil setiap minggunya.
“Jadi, Jajaran Rutan jangan merasa sok bersih dan suci lah dalam menjalankan tugas-tugas yang diamanatkan negara kepada mereka yang duduk disana. Jangan khianati sumpah dan perkaya diri sendiri,” terangnya, Jumat (25/10/2024).
Andra mengaku, sebelum pihaknya menyurati Mentri Hukum dan Ham serta pihak-pihak pemerintah lainnya, ia meminta agar Pihak Rutan segera memindahkan ketiga Napi tersebut.
“Langsung aja pindahkan ke Nusakambangan kalau bos-bos disana sangat meresahkan. Saya juga janji bakal buatkan surat tembusan ke banyak pihak terkait ini,” tutur Andra mengakhiri.
Diketahui, Rosnaidi alias Om Adi, Tapseng dan Regar memiliki kamar kerja. Diantaranya mulai Kamar 16 sampai Kamar 24. Ada belasan tamping juga ikut dipekerjakan ketiga bos itu.
Sementara itu, dari informasi terbaru, Karutan dan KPR hingga sampai kini masih berusaha menutupi akses permainan di Rutan. Bahkan kabar-kabarnya, permainan di stop sementara waktu.
“Untuk saat ini di stop bang, sengaja mereka karena terbit itu dipemberitaan,” pungkas sumber internal, melalui seberang telepon. (Red)