Siantar, Navigasivisual.id – Masyarakat Kota Pematangsiantar kembali mengesalkan sikap PLN yang seenaknya memadamkan lampu tanpa lebih dulu memberi pengumuman.
Kemudian, paling menjengkelkan, pemadaman justru berlangsung disaat jam kerja. Bahkan pernah terjadi saat suara adzan sedang berkumandang.
“Ini sangat tidak benar, kita jadi terganggu karena PLN sesuka hatinya memadamkan lampu. Padahal kalau ada pengumuman sebelumnya, kita bisa siap-siap. Parahnya, matinya sampai berjam-jam,” kata Gebel warga Jalan Melati, Kota Siantar.
Lebih lanjut dikatakan, soal pemadaman tersebut sebenarnya bukan hanya membuat masyarakat atau pelanggan terpaksa harus gelap-gelapan.
Tapi alat-alat elektronik juga dapat berpotensi rusak, seperti kebanyakan.
“Kalau alat elektronik rusak, apa pihak PLN mau mengganti?” katanya, Senin (28/10/2024) jam 15.00 WIB.
Senada dengan pertanyaan warga lainnya, tindakan PLN sebenarnya begitu menjengkelkan.
Sementara kalau pelanggan terlambat membayar dikenakan denda. Kalau PLN mematikan lampu tiba-tiba selalu berdalih ada kerusakan.
“Ini jelas namanya sepihak,” kara Ferry warga Jalan Dahlia, Kecamatan Siantar Barat, kepada awak media.
Lebih parah lagi, kalau pihak PLN cabang Pematangsiantar di hubungi melalui telepon dikatakan tidak ada jawaban.
Tak hanya itu, warga yang melaporkan padamnya listrik pun kesal karena pihak PLN baru mengirim pemberitahuan setelah ada yang bertanya kenapa lampu padam.
“Kedepannya, pihak PLN harus memahami keluhan pelanggan. Artinya, jangan suka semena-mena lah, toh kita juga bayar koq,” kesal Ferry mengakhiri. (Red)