Siantar, Navigasivisual.id
Siang itu, sebelum meninggal dunia terlindas bus Eldivo, korban Dinda Purnamasari (19) hendak menuju tempat ia bekerja persis di samping loket bus Eldivo Jalan Pantoan, Kota Pematangsiantar.
Menaiki sepeda motor Honda Vario BK 4920 TAW warna hitam dengan panas matahari menyengat, korban dikabarkan baru mengantar sayuran buat konsumennya.
Naas tidak bisa terelakkan, korban seketika meninggal dunia. Kasus ini pun masih jadi penanganan penting pihak kepolisian Satlantas Polres Pematangsiantar.
Salah satu keluarga korban kepada wartawan mengatakan, sosok sang ayah lebih dulu menghadap illahi. Kasusnya pun sama, meninggal karena kecelakaan.
“Habis ayahnya Kejadian di depan Kodim Simalungun, beberapa tahun kemudian abang kandung si Dinda ini meninggal karena kecelakaan juga tapi di Aceh,” terangnya sesekali tampak sedih.
Sang ayah kata keluarga, bernama Irawan. Sedangkan abang kandungnya Yudistira. Saat ini yang masih hidup hanyalah Jumaidah, sosok ibu dan adik korban Riski Ramadan.
“Dinda ini anaknya rajin, makannya setamat sekolah dia langsung kerja dan tak mau itu pilih-pilih kerjaan. Kami pun kaget, kenapa gini semua kejadiannya,” beber keluarga.
Hari ini sambungnya, jenazah Dinda akan disemayamkan siap shalat Ashar. Tepatnya di dekat TPU abang kandunganya, di Sihonggang, Kabupaten Simalungun.
“Memang enggak ada juga tanda-tanda firasat aneh sebelum meninggal pak, tapi ini mungkin sudah jalan Tuhan yang di atas. Kami sekeluarga terpukul kali, kasihan adik sama mamaknya,” tutupnya keluarga.
Diketahui, kejadian ini terjadi di kawasan Makam Pahlawan Jalan Sangnawalu, Kecamatan Siantar Timur, Kota Pematangsiantar, Rabu (17/7/2024) jam 11.00 WIB.
Saat itu korban datang dari arah Nomensen menuju Ramayana. Korban kemudian menabrak pantat minibus dan disambut ban Bus Eldivo yang saat itu melintas dan mengembuskan nafas terakhirnya. (Red)