Narkoba dan Kriminal Makin Buas di Kota Medan, GMNI Nilai Polisi Tak Becus!

Teks Poto - Mahasiswa DPC GMNI Menyerahkan Sebuah Kertas Tuntunan Kepada Polisi Polrestabes Medan (Istimewa)
Teks Poto - Mahasiswa DPC GMNI Menyerahkan Sebuah Kertas Tuntunan Kepada Polisi Polrestabes Medan (Istimewa)
Teks Poto - Mahasiswa DPC GMNI Menyerahkan Sebuah Kertas Tuntunan Kepada Polisi Polrestabes Medan (Istimewa)
Teks Poto – Mahasiswa DPC GMNI Menyerahkan Sebuah Kertas Tuntunan Kepada Polisi Polrestabes Medan (Istimewa)

Medan,navigasivisual.id

Karena kasus kejahatan semakin meningkat, bahkan narkoba makin marak ditemui masyarakat membuat Mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Medan unjuk taring.

Bacaan Lainnya

Tak puas sampai disitu, Mahasiswa pun ikut turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa yang sebelumnya digelar, Kamis (27/06/24).

Menemui Kepolisian Kota Medan, GMNI meminta agar Kapoltabes Kombes Pol Dr Teddy Jhon Sahala Marbun SH M.Hum segera mundur dari jabatannya.

“Peredaran narkoba dan kriminalitas kembali marak dan kami melihat polrestabes medan hanya sekedar live service aja terkait komitmen memberantas narkoba dan kriminalitas dikota medan ini,” ucap Julpadli Simamora yang menjadi pimpinan aksi kepada Tim Navigasivisual.id.

Julpadli mengaku, tuntutan mereka juga meminta kepada Kapolrestabes Medan agar membuat program yang betul-betul terukur dan mengarah kepada pemutusan akar peredaran narkoba dan kriminalitas, sehingga tidak hanya sekedar melakukan patroli dan sosialisasi saja.

Mengingat dua kasus kejahatan itu makin prihatin, ia menekan agar Polrestabes Medan harus melakukan penanganan secara serius.

Termasuk pemberantasan tidak hanya kepada pengguna dan pengedar ataupun bandar. Namun harus ada sebuah program khusus yang mengarah kepada pemutusan akar dari segala persoalan yang ada seperti bandarnya.

“Kita mendesak kepolisian memberantas narkoba dan kriminalitas ini secara serius. Ibarat pohon tidak bisa hanya memangkas daun saja namun harus dari akarnya supaya bisa di berantas,” tegasnya, Sabtu (29/6/2024) jam 13.00 WIB.

Sementara ditempat terpisah, Kabag Ops Polrestabes Medan Kompol Pardamean Hutahean yang menerima tuntutan GMNI mengatakan akan menyampaikan permintaan mahasiswa kepada pimpinannya, yakni Kapoltabes Medan.

Pihaknya menilai, aksi demo yang dilakukan GMNI merupakan kritik membangun bagi Polrestabes Medan. Maka dari itu, ia dan pimpinannya punya komitmen untuk kedepannya.

“Jelas ini, akan kami sampaikan ke pimpinan yaitu bapak Kapolres. Apa yang disampaikan DPC GMNI Kota Medan adalah kritik membangun, dan akan ditindaklanjuti segera,” ujar Kompol Pardamean Hutahean.

Dalam aksi demo yang berlangsung kurang lebih 4 (empat) jam tersebut kata Kompol Pardamean, mahasiswa sempat bersitegang dengan aparat kepolisian yang berjaga.

Bahkan saling dorong terjadi lantaran massa aksi merangsek masuk ke Polrestabes Medan untuk menemui langsung Kapolres, tetapi hal tersebut tidak terjadi terlalu larut dan masa GMNI membubarkan diri satu-persatu. (Rangga)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *