Sumut, Navigasivisual.id - Seorang buruh pekerja panglong, Agung tewas bersimbah darah. Tubuh korban kena tikam dengan senjata tajam. Pelakunya disebut-sebut bapan dan anak yang kini sudah ditahan pihak kepolisian.
Jasad korban pun tergeletak bahkan jadi tontonan warga di pinggir jalan raya tepat di depan mini market Jalan Besar Tanjung Anom, Desa Tanjung Selamat, Kecamatan Sunggal, Deli Serdang, Sumut.
Menurut teman korban, Egi Suranta (24) ia mengatakan bahwa peristiwa pembunuhan tersebut terjadi sekira pukul 03.00 WIB. Korban tewas karena melerai perkelahian temannya dengan pelaku.
"Begitu dia (Agung) kena tusuk langsung jatuh, terkapar," kata Egi, Jumat (4/7/2025) kepada Tim Navigasivisualid.
Egi menyebut sekira tiga jam kemudian, jasad korban baru dievakuasi. Korban mendapat sejumlah tusukan di tubuhnya. Saat itu, kedua pelaku sudah melarikan diri.
"Lehernya kena tikam, sama satu lagi di bagian kepalanya (pelipis) kena tusuk," ungkapnya.
Egi mengaku sahabatnya, Agung dibunuh karena berusaha memisahkan temannya yang terlibat perkelahian. Saat temannya berkelahi, Agung mencoba memisahkannya
"Lagi berkelahi dipisahkan. Si Agung ditikam oleh bapak-bapak, mereka ribut gara-gara handphone," kata Egi.
Handphone tersebut, lanjut Egi adalah milik teman Agung berinisial RA. Mulanya, RA meminjamkan handphone tersebut kepada salah seorang berinisial IN.
Masalah pun mulai timbul setelah IN menghilangkan handphone tersebut.
Perkara ini sempat dilaporkan ke polisi namun disarankan untuk menempuh jalur damai. Selanjutnya, masalah kembali memuncak pada Jumat (4/7/2025) dini hari hingga membuat nyawa Agung melayang.
"Handphone ini dipinjam anak pelaku, tetapi setelah itu dihilangkan. Kami cari 2-3 hari kemudian baru dapat. Kami bawa ke Polsek gak bisa dilaporkan karena harga dibawah Rp 2 juta, akhirnya damai," jelasnya.
"Namun orang tua gak terima anaknya tadi mengganti uang lah. Mungkin karena anak ini gak ada uang. Barulah tadi pagi dini hari kawannya si Agung bernama RA berkelahi dengan anak pelaku (IN) yang menggelapkan handphone," sambungnya.
Perkelahian antara RA dan IN empat terhenti karena RA kabur dan memanggil ayahnya.
"Begitu datang ayahnya, si Agung ini melerai. Tapi si Agung langsung ditikam," ungkapnya.
Menurut informasi, dua pelaku yang merupakan bapak anak sudah diringkus Polsek Sunggal. Kedua pelaku yakni berinisial M dan I ditangkap dalam tempo beberapa jam saja.
Hal ini dibenarkan Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat ketika dikonfirmasi. Ia membenarkan kejadian tersebut dan mengaku pelaku sudah ditangkap
"Yang pasti kejadian itu memang ada dan sudah ada yang diamankan. Dari laporan anggota sedang di lapangan melakukan penyelidikan. Untuk motif belum ya, masih pendalaman. Tanya ke Kanitreskrim ya," ucap Bambang. (Red)