Sumut, Navigasivisual.id - Modus menebus mobil senior yang digadaikan, seorang TNI berinisial AA Hasibuan diduga melakukan penipuan terhadap Seani (60) dan ponakannya.
Alhasil Seani dan Ranti akan melaporan kelakuan AA Hasibuan yang bertugas di Denhub 022/Pantai Timur ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) I/I Pematangsiantar.
Menurut keterangan dari Seani, sebelum terjadinya dugaan penipuan tersebut tepatnya pada bulan September 2024, AA yang diketahui berpangkat Serda datang kerumah Seani yang berada di Jalan Rakuta Sembiring, Kelurahan Sigulang- Gulang, Kecamatan Siantar Utara.
Pada saat bertemu dengan Seani, AA mengaku ingin meminjam uang sebesar Rp 10 juta untuk menebus mobil seniornya yang tengah digadaikannya.
"Dia bilangnya perlu kali uang itu untuk menebus mobil seniornya, tapi karena saya gak mempunyai uang sebanyak itu, jadi saya bilang ke dia kalau saya ada cicin mas kawin seberat 2 mayam dan gelang saya 2 mayam. Sehingga saya coba meyakinkan suami saya untuk menggadaikan emas agar uangnya bisa membantu AA," ucap Seani kepada awak media, Rabu (16/7/2025).
Menurut pengakuan Seani, kalau ia memberikan perhiasan 4 mayam tersebut kepada AA dikarenakan sudah merasa percaya ditambah AA juga merupakan pacar dari ponakan Seani yang bernama Ranti dan sering datang kerumah.
Setelah menerima emas dari Seani, AA pun meminta agar Seani menemaninya ke salah satu kantor Pegadaian yang ada di Kota Pematangsiantar. Disana emas sebanyak 4 mayam itu pun berhasil digadaikan dengan jumlah uang sebesar Rp 13 juta.
"Pada saat itu AA mengatakan kepada saya kalau ia akan melunasinya selama 1 bulan, tapi alhasil sampek sekarang gak ada dibayarnya. Di pegadian pun hanya bunga pertama yang dibayarkan selebihnya dan sampai sekarang tidak ada dibayar ke pegadaian sampai emas emas saya mau di lelang sama pihak pegadaian," ungkap Seani di dampingi Ranti.
Seani juga mengatakan kalau AA akan membayar dipertengahan bulan 6 kemaren namun, AA malah tidak ada kabar sama sekali bahkan nomor kontak Seani dan juga Ranti di blokir oleh AA.
Tidak hanya sampai disitu saja, Seani dan Ranti juga berusaha untuk menghubungi orangtua dari AA. Hanya saja keluarga dari AA tidak ada merespon sama sekali.
Belakangan diketahui, jika AA tengah menjalani hukuman dan menjadi tahanan kantor pihak Korem 022/Pantai Timur.
"Kami semalam mau menemui AA ini, untuk meminta pertanggungjawabannya, namun malah seperti dipersulit sama atasannya untuk bertemu," ujarnya.
Dalam hal ini Seani berharap, agar bisa bertemu kepada AA agar emas itu secepatnya segera ditebus di kantor pegadaian.
Sementara ditempat terpisah, Serda AA ketika dikonfirmasi awak media melalui nomor telepon tampak sudah tidak aktif. Begitu juga saat awak media melayangkan pesan via WhatsApp, hanya ceklis satu. (Red)