Sumut, Navigasivisual.id - Di Kampung Padang Gang Air Bersih, Perdagangan, Kabupaten Simalungun. Peredaran sabu-sabu masih kerap beroperasi meski berdekatan dengan pemukiman warga.
"Sudah lama buka. Kalau di Gang Air Bersih juga buka itu," sebut seorang sumber minta dirahasiakan, Kamis (15/5/2025) jam 14.00 WIB kepada Tim Navigasi.
Untuk di Gang Air Bersih, peredaran sabu diduga dikendalikan lelaki inisial Dafa dengan perawakan berbadan gempal dan cukup tinggi kulit sawo matang.
Sementara, untuk melakukan transaksi, Dafa menyuruh temannya inisial Lory bertemu dengan penikmat sabu-sabu. Selanjutnya hasil setoran penjualan sabu ia simpan yang kemudian diberikan ke temannya.
"Si Dafa sama Lory setor hasil sama Duvan (kurus tinggi rambut ikal). Jadi si Duvan ini pensuplay sabu itu bang," papar sumber mengaku resah terhadap tindakan yang merusak generasi bangsa tersebut.
Untuk sehari lanjut sumber, ketiga pemain Narkoba ini mampu menghabiskan paling dikit 2 ons sabu-sabu.
"Tidak pernah mereka selama ini ditangkap walaupun kadang jualan sabu terang-terangan. Harapan kami Polres Simalungun harus berani tegas lah," minta Sumber.
Untuk satu paket sabu-sabu dijual seharga Rp100 ribu hingga Rp200 ribu. Selain itu, untuk menghindari sergapan petugas, akses (jalan) menuju ke dalam Gang dijaga Kenziro (pemantau situasi).
Dan untuk belanja sabu, saat ini para penikmat atau pasien tersebut disebut-Sebut masuk via Gang Air Bersih hingga mentok sampai ke ujung Gang.
"Kalau misalnya ada Polisi datang, sudah dapat info langsung mereka dari kenziro. Kemudian langsung tutup. Habis itu buka lagi. Makanya buka tutup,” bebernya.
Sementara, harapan awak media kepada Kasat Narkoba Polres Simalungun AKP Henry Salamat Sirait diminta untuk segera menyelidiki bisnis narkoba yang ada di Kampung Padang, Gg Air Bersih Perdagangan, Simalungun. (Red)