Sumut, Navigasvisual.id - Polsek Sunggal berhasil membongkar komplotan begal yang kerap melakukan aksi luar biasa terhadap masyarakat. Satu dari lima pelaku bahkan mendapat hadiah berupa peluru (Tima Panas).
Masing-masing pelaku berinisial BAR (17), Randi Putra (19), Imanuel Valentino (19) tahun, Bagus Kesuma Pradana (19) dan Kornelius Angelo Tuasela (19).
Dari keterangan pelaku, mereka melakukan aksi di dua tempat berbeda diantaranya di Jalan Sei Belutu, Babura, Medan Sunggal.
"Sementara, dua lainnya berinisial D dan LJ masih tahap pemburuan," ujar Kapolsek Sunggal, Kompol Bambang Gunanti Hutabarat kepada Tim Navigasi, Kamis (29/5/2025) jam 20.00 WIB.
Para pelaku sebut Bambang, ditangkap atas dua laporan korban dimana pelaku melakukan aksinya selalu mengunakan senjata tajam hingga berbuat sadis.
Kedua laporan tersebut bernomor LP/B/601/V/2025/SPKT/POLSEK SUNGGAL/POLRESTABES MEDAN dengan pelapor M Riski Saputra dan LP/B/666/V/2025/SPKT/POLSEK SUNGGAL/POLRESTABES MEDAN dengan pelapor Bagas Fahrezi Wahono.
Dijelaskan Bambang, kejadian tersebut bermula saat korban mengendarai sepeda motor membonceng temannya. Saat itu juga korban dipepet pelaku.
Akibat kejadian itu, korban yang tinggal di Gang Karyawati, Jalan Karyawan, Medan Sunggal harus mengikhlaskan kehilangan Honda Scoopy BK 5607 AKW.
Sementara aksi kedua, korbannya Bagas Fahrezi, para pelaku melakukan dengan cara yang sama di Jalan Gatot Subroto, Medan Sunggal, Sabtu (17/5/25).
Korban kehilangan sepeda motor Honda Scoopy BK 4741 AMG.
"Selain mengambil sepeda motor, para pelaku juga merampas Hp korban," tuturnya menyatakan, pelaku ditangkap pada Jumat (23/5/25) dinihari.
Hasil penyelidikan, polisi mendapat informasi keberadaan pelaku Imanuel di Jalan Sei Kapuas.
Saat ditangkap, pelaku mengakui pembegalan di dua lokasi bersama enam kawannya.
"Kita pun lakukan pengembangan dan menangkap tiga pelaku lainnya. Untuk pelaku yang terakhir kita tangkap atas nama Kornelius," ucapnya.
Saat dilakukan pengembangan, Kornelius melakukan perlawanan, dan polisi terpaksa memberikan tindakan tegas dengan menembak kaki pelaku.
"Barang Hasil curian dijual ke kawasan Tembung. Saat ini kita masih melakukan pengembangan mencari dua pelaku lainnya," ujarnya mengakhiri. (Red)