Siantar, Navigasivisual.id – Pemilik usaha air minum Depot ISP, Indri Syahputri (28) melaporkan Muhammad Reza Siregar ke Mako Polres Pematangsiantar dengan sangkaan melakukan pencemaran nama baik lewat media sosial Instagram.
Polisi pun berencana akan memanggil terlapor beberapa hari mendatang. Hingga dibuatkan surat panggilan Resmi dari Polisi.
“Saat ini masih pelapor yang kami periksa dan ambil keterangannya, sedangkan terlapor sudah disuruh datang tapi tidak datang,” ucap Indri menirukan ucapan salah satu petugas SPKT Polres Siantar bermarga Purba.
Menurut Indri, terlapor Muhammad Reza Siregar berdomisili di Jalan Ade Irma, Kecamatan Siantar Barat.
Sedangkan Indri sendiri bermukim di Jalan Sisingamangaraja, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Indri dan Reza sebelumnya berteman dan masih-masing punya akun Instagram. Namun, untuk melakukan penghinaan itu, Reza menggunakan akun istrinya.
Berdasarkan pengakuan Indri, saat itu, Senin (28/10/2024) Reza memberikan kabar ke Indri bahwa orang tua suaminya jatuh sakit.
“Lagi ada problem sama suami. Tapi karena dengar kabar itu saya panik dan berusaha menghubungi suami saya tapi tidak ketemu dan dapat kabar dia sama Reza,” katanya.
Reza kata Indri, bersama suaminya di suatu tempat. Karena tempat tersebut membuat Indri naik tensi, ia pun berusaha mengadukan kepada istri sahnya Reza.
“Disitulah lah Reza ini emosi, pakek akun istrinya saya dibilang Pela***. Ini jelas saya tidak terima karena saya Sah masih menjadi istri orang,” pungkas Indri, Selasa (29/10/2024) jam 15.00 WIB.
Selain disebut bahasa kotor, Indri juga sempat mendapatkan ancaman ringan dan bahasa tidak mendidik dari Reza. Dimana Reza menyebut bahwa Indri tidak diperbolehkan ikut campur.
“Hey Anj*** yang bukan urusanmu jangan kau campuri. Itulah kata dia bg. Bukannya apa, saya kasih kabar seperti itu karena masih ada hubungan keluarga,” ucap Indri.
Saat ini lanjut Indri, pihaknya sudah melengkapi syarat laporan miliknya yang menjadi Laporan Dumas.
Laporan itu dibuat kata dia, supaya Reza kapok, dimana Indri sendiri merasa sangat malu oleh ucapan-ucapan Reza.
“Koordinasi juga sama Polisi ini bisa ditindaklanjuti, dan bisa Pidana, biar dia itu tidak suka lagi melakukan kesalahan. Saya masih belum memaafkan dia,” sebut Indri menangis. (Red)