Floating Image
Floating Image
Jumat, 30 Mei 2025

Aipda Hendra Tagih Utang Ke Teman Pulang Tinggal Nyawa


Oleh Redaksi
27 Mei 2025
tentang Berita Peristiwa
Aipda Hendra Tagih Utang Ke Teman Pulang Tinggal Nyawa - NavigasiVisual

Tersangka Mengakui Segala Perbuatannya Dihadapan Kapolda

268 views

Daerah, Navigasivisual.id - Utang piutang adalah transaksi yang wajar dalam kehidupan. Namun, terkadang menjadi hal yang rikuh ketika melibatkan teman. Mengapa demikian? karena untuk menagih hutang kepada teman merupakan perkara yang sulit dilakukan.

Alasan seperti sungkan atau tidak tega jika menagih hutang secara langsung kepada orang yang kita kenal baik. Alhasil hanya dengan kata-kata sindiran atau bahasa bersifat menyakiti, hutang menjadi satu-satunya cara menagih hingga berisiko.

Termasuk dalam kasus baru-baru ini. Tim dari Polda Jambi berhasil menyelesaikan perkara pembunuhan. Korbannya adalah Aipda Hendra (42) anggota Satuan Binmas Polres Muarojambi, Jambi. Petugas dari Polda pun telah mendapatkan hasil forensik penyebab utama kematian korban.

“Dari hasil pemeriksaan forensik anggota kami tewas dipukul dengan menggunakan barbel kecil berwarna pink di bagian kepalanya,” ungkap Kapolda Jambi Irjen Pol Krisno H Siregar, Selasa (26/5/2025) jam 20.00 WIB, berdasarkan data yang diterima oleh Tim Navigasivisualid.

Dari pengakuan tersangka Nopri Ardi (38), sambungnya, ada dua kali melakukan pemukulan dengan barbel ke kepala korban. Di samping barang bukti barbel, pihaknya juga menemukan barang bukti digital yang tidak bisa dipungkiri oleh tersangka.

“Kami juga menemukan barang bukti jejak digital dan semuanya sesuai dengan keterangan sejumlah saksi,” tutur Krisno. Dia menjelaskan, dalam kejadian itu tersangka juga mengaku teman dekat korban.

“Untuk motif, tersangka mempunyai utang piutang kepada korban sehingga tersangka jengkel dan sakit hati saat ditagih korban,” imbuh Kapolda.

Dalam aksinya, korban di dorong tersangka sehingga terjatuh ke lantai. “Ketika itu juga, diakhiri dengan pemukulan di kepala korban oleh tersangka,” imbuhnya.

Kepada petugas lanjut Kapolda, Nopri mengaku melakukan aksinya secara spontan dan tidak ada perencanaan.

“Secara spontan saat melakukannya bang. Tidak ada perencanaan sama sekali. Saya menyesal,” tegas tersangka seakan ia menyesali perbuatan sadisnya. (Red)

Penulis

Redaksi

Berita Lainnya dari Berita Peristiwa